Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 11:00:23【Tempat Makan】933 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(5)
Artikel Terkait
- Wamenaker sebut Magang Nasional sarana siapkan tenaga kerja terampil
- Kementerian UMKM sebut realisasi KUR sektor produksi capai 70 persen
- SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG
- Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia
- Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional
- Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025
- Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO
- Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"
- Kisah perempuan Gaza: Menjaga asa sebagai ibu dan dokter saat konflik
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
Resep Populer
Rekomendasi

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG

Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis

Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG

Guangxi sambut era baru industri ulat sutra yang lebih cerdas

Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK

Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang

Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan